PENGARUH PELAYANAN KEBUTUHAN SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT WOODWARD
Abstract
Pembedahan atau operasi merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Reaksi emosional pasien yang sering muncul sebelum dilakukan operasi salah satunya kecemasan. Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Berdasarkan hasil wawancara langsung yang peneliti lakukan pada tanggal 10 Oktober 2019 di Rumah Sakit Woodward pada pasien yang akan menjalani operasi 3 orang pasien mengalami kecemasan dari cemas ringan sampai cemas berat. Tujuan penelitian adalah diketahuinya pengaruh pelayanan kebutuhan spiritual terhadap tingkat kecemasan pasien pra operasi di Rumah Sakit Woodward. Jenis penelitian yang digunakan adalah praeksperimen (pre-eksperimental design). Variabel penelitian adalah pelayanan kebutuhan spiritual dan kecemasan pasien pra operasi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dianalisa menggunakan analisis univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien pra operasi di Rumah Sakit Woodward. Sampel diambil dengan menggunakan metode non probability sampling, dengan pendekatan total sampling Sampel berjumlah 10 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 10 responden sebelum diberikan pelayanan kebutuhan spiritual yang mengalami cemas ringan sebanyak (20,0%), cemas sedang (60,0%), dan cemas berat (20,0%). setelah diberikan pelayanan kebutuhan spiritual menunjukkan sebanyak 3 orang (30,0%) didapatkan tidak cemas, dan cemas ringan 7 orang (70,0%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,004 (nilai p>0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara tingkat kecemasan pasien pra operasi sebelum dan sesudah diberikan pelayanan kebutuhan spiritual. Diharapkan pemberi doa agar menerapkan dan memaksimalkan pemberian intervensi khususnya pelayanan kebutuhan spiritual kepada pasien yang akan menjalani operasi.