FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA AMBESIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMINI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Abstract
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. Berdasrkan hasil sistem perekapan penyakit terpadu (SP2TP) Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini. Tahun 2019, hipertensi merupakan kasus tertinggi urutan kedua yaitu pada tahun 2016 kejadian hipertensi sebanyak (21,27%), pada tahun 2017 sebanyak (28,81%) dan mengalami peningkatan menjadi (40,78%) hipertensi tahun 2018, sejak bulan Januari-April 2019 kasus hiperetensi sebanyak (14,12%). Tujuan dalam penelitian ini diketahuinya hubungan umur, aktivitas fisik dan pola makan. Desain penelitian yang digunakan adalah case control, uji Chi Square dengan kemaknaan 5%. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Desa Ambesia Wilayah Kerja Puskesmas Tomini. Dengan pendekatan retrospective. Jumlah sampel sebanyak 58 responden terdiri dari 29 sampel dan 29 kontrol. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian hipertensi p-Value = 0,746 (p > 0,05). Untuk aktivitas fisik dengan hipertensi p-Value = 0,012 (p < 0,05), dan pola makan dengan hipertensi p-Value = 0,004 (p < 0,05). Artinya ada hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur denga kejadian hipertensi, untuk aktivitas fisik, pola makan ada hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi . Disarankan kepada pihak Puskesmas Tomini dapat memperhatikan dan mengatasi faktor yang menjadi penyebab terjadinya hipertensi di Desa Ambesia Wilyah Kerja Puskesmas Tomini dengan memberikan penyuluha kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya sehat, membiasakan selalu memeriksakan tekanan darah kepada tenaga kesehatan.