PERAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MINUM OBAT PADA PASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIMPU
Abstract
TB masih menjadi masalah kesehatan global. Sepertiga dari populasi dunia sudah tertular dengan TB dimana sebagian besar penderita TB adalah usia produktif (15-55 tahun). Jumlah penderita TB di Puskesmas Gimpu pada bulan Januari-Mei tahun 2019 jumlah penderita TB sebanyak 51 orang, laki-laki sebanyak 29 orang dan perempuan sebanyak 22 orang Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya peran keluarga sebagai PMO pada pasien yang menderita penyakit TB di Wilayah Kerja Puskesmas Gimpu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Variabel penelitian ini adalah peran keluarga sebagai PMO. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisa data dengan analisis univariat. Populasi pada penelitian ini adalah semua keluarga dari pasien TB tahun 2019 yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gimpu berjumlah 51 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 responden pada penelitian ini, sebagian responden mempunyai peran yang baik sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) pada pasien yang menderita penyakit Tuberculosis yaitu 54,9% dan sebagian kecil mempunyai peran yang kurang baik yaitu 45,1%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden sudah mempunyai peran yang baik sebagai Pengawas Minum Obat pada pasien yang menderita penyakit Tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Gimpu. Saran yaitu diharapkan bagi pihak Puskesmas Gimpu untuk merencanakan kembali program penangulangan Tuberculosis secara terstruktur dan terarah, serta menggerakan seluruh pihak yang terkait agar pemberantasan Tuberculosis dapat terlaksana dengan baik. Selain itu memberikan penyuluhan terhadap keluarga pasien agar keluarga dapat berperan dengan baik sebagai PMO guna mempercepat pemulihan pasien Tuberculosis.