HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARAWOLA KABUPATEN SIGI
Abstract
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Manfaat bagi bayi diantaranya adalah perlindungan terhadap infeksi gastrointestinal baik di negara berkembang dan di negara industri. Menyusui meningkatkan Intellectual Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual, kehadiran di sekolah, dan dikaitkan dengan pendapatan yang lebih tinggi ketika kehidupan dewasa. Tercatat pada tahun 2021, Kecamatan Marawola terdiri dari 11 Desa, Persentase Stunting terbanyak pertama yaitu Desa Lebanu 38,10% (stunting 8) dibandingkan dengan desa yang lainya, Puskesmas Marawola, 2022). Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif, dengan pendekatan cross Sectional. Dilaksanakan pada tanggal 21 Juli sampai 11 Agustus 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi dengan memiliki 2 (dua variabel) yaitu ASI Eksklusif dan Stunting. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan sebagai sampel (total sampling/sampel jenuh) yaitu 127 ibu yang memiliki balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Marawola. Nilai Odds Ratio (OR, CI 95%) = 2,453 (1,191-5,054), yang artinya bahwa balita yang pemberian ASInya tidak eksklusif mempunyai peluang 2 kali untuk mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang pemberian ASInya eksklusif.
Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Marawola. Saran dalam penelitian ini bagi ibu yang memiliki balita untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi, karena kandungan ASI dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.