PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI I LORE UTARA
Abstract
Permasalahan yang paling dominan dan paling sering terjadi di kalangan remaja yaitu masalah kesehatan reproduksi. Pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi sebagai suatu bekal bagi remaja untuk menentukan perilaku sehat dan lebih bertanggung jawab. Wawancara yang di lakukan kepada salah satu Guru yang bertanggung jawab di bagian UKS, menyatakan setiap tahun selalu ada kasus kehamilan diluar nikah dan belum pernah ada penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di Sekolah tersebut. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap 5 remaja putri di SMA Negeri 1 Lore Utara tentang kesehatan reproduksi, 2 orang menyatakan tidak mengetahui kesehatan reproduksi, 2 orang menyatakan tidak mengerti tentang apa saja ruang lingkup kesehatan reproduksi dan unsur-unsurnya dan 1 orang lainnya menyatakan kesehatan reproduksi itu adalah alat-alat reproduksi sehat. Sedangkan respon remaja tentang kesehatan reproduksi kurang karena salah satu remaja mengatakan kesehatan reproduksi bukan hal yang penting.Tujuan penelitian ini diketahuinya pengetahuan dan sikapremaja putri tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Lore Utara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini semua remaja putri di SMA Negeri 1 Lore Utara Kelas X dan XI berjumlah 195 orang. Sampel berjumlah 39 orang remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan dari 39 remaja putri, kategori pengetahuan terbanyak terdapat pada pengetahuan baiksebanyak48,7%, Cukup sebanyak 33,3% dan kurang 17,9%. Sedangkan sikap lebih banyak cukup sebanyak 56,4%, sikap baik sebanyak 33,3% dan kurang sebanyak 10,3%. Kesimpulan penelitian iniadalah pengetahuan baik lebih banyak sedangkan sikap lebih banyak yang cukup tentang kesehatan reproduksi di SMA 1 Lore Utara. Disarankan bagi pihak sekolah agar dapatmemberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada remaja melalui penyuluhan kesehatan atau diskusi didalam kelas melalui mata pelajaran tertentu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.