DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDERE KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI
Abstract
Lingkungan merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Salah satunya adalah penyediaan jamban keluarga. Cakupan kepemilikan jamban yaitu di Wilayah kerja Puskesmas Pandere tahun 2020 jumlah KK yang memilki jamban sebanyak 70,6%. wawancara penulis dengan 7 KK tentang jamban. 3 orang KK sudah mengetahui apa itu jamban tetapi tidak mengetahui apa dampak dari tidak memiliki jamban. 2 orang KK menyatakan tanpa jamban bisa Buang Air Besar di Sungai dan sudah menjadi kebiasan mereka. Sedangkan 2 KK lainnya menyatakan tidak memiliki jamban dan masih menumpang di jamban keluarga karena belum mampu untuk membangun jamban karena untuk memenuhi kebutuhan keseharian saja mereka sulit. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya determinan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi?, apakah ada hubungan antara pendapatan dengan kepemilikan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan dengan kepemilikan jamban nilai p-value = 0,001 (p < 0,05) dan ada hubungan pendapatan keluarga dengan kepemilikan jamban p-value = 0,003 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan pendapatan keluarga dengan kepemilikan jamban. Disarankan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Pandere khususnya bagian Kesehatan Lingkungan agar lebih aktif melakukan penyuluhan tentang pentingnya kepemilikan jamban untuk mencegah penyakit akibat tidak memiliki jamban