STRATEGI PETUGAS KESEHATAN DALAM MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Abstract
Penderita ISPA sebagian besar adalah bayi dan anak-anak baik di negara miskin, berkembang maupun di negara maju. Jumlah balita yang menderita ISPA di Puskesmas Sumbersari pada tahun 2017 yaitu sebanyak 270 balita, pada tahun 2017 sebanyak 325 balita dan pada tahun 2019 sebanyak 432 balita. Petugas Puskesmas Sumbersari yang mempunyai strategi kurang baik dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita dikarenakan tidak melakukan monitoring dan pembinaan teknis dilakukan secara berjenjang, terstandar dan berkala. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya strategi petugas kesehatan dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Parigi Moutong.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Variabel dalam penelitian ini adalah strategi dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita.Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sumbersari.Data yang digunakan adalah primer dan skunder.Analisa data dengan menggunakan analisis univariat.Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas kesehatan yang bertanggung jawab dalam Program penanggulangan ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari sebanyak 7 orang.Sampel berjumlah 7 orang.Teknik pengambilan sampel yaitu total populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 responden pada penelitian ini, lebih banyak responden yang mempunyai strategi baik dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita yaitu 57,1%
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lebih banyak petugas kesehatan mempunyai strategi baik dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Parigi Moutong. Saran yaitu diharapkan petugas Puskesmas Sumbersari khususnya Untuk pengelola program P2 ISPA dapat bekerjasama dengan pengelola program imunisasi dalam pencegahan dan penanggulangan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Parigi Moutong