GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN BANTUAN HIDUP DASAR DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT AMPANA

  • Jumain PSIK, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya, Indonesia
Keywords: Pengetahuan, Bantuan Hidup Dasar

Abstract

Bantuan Hidup Dasar merupakan beberapa cara sederhana yang dapat mempertahankan hidup seseorang untuk sementara. Intinya adalah bagaimana menguasai dan membebaskan jalan napas, bagaimana membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting dalam tubuh, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah terjadinya kematian sel otak. Dari hasil rekapitulasi selama tahun 2013 pada Instalasi Gawat Darurat RSUD Ampana dengan jumlah sebanyak 4049 pasien, dan pada tahun 2014 jumlah pasien yang masuk pada Instalasi Gawat Darurat meningkat dengan jumlah 4416 pasien. Dari hasil wawancara peneliti dengan perawat pelaksana menyatakan masih kurang pemahaman tentang pelaksanaan bantuan hidup dasar di Instalasi gawat darurat dan pelatihan penanganan penderita gawat darurat pada perawat masih jarang dilakukan Tujuan penelitian diketahuinya gambaran pengetahuan perawat dalam pelaksanaan bantuan hidup dasar di Instlasi Gawat Darurat RSUD Ampana. Jenis penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini semua perawat yang bertugas di IGD sebanyak 22 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total populasi. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan gambaran pengetahuan perawat dalam pelaksanaan bantuan hidup dasar melalui airway, baik yakni 15 (68,2%) kurang yakni 7 (31,8%), melalui breathing, baik yakni 13 (59,1%), kurang 9 (40,9%) dan melalui circulation, baik yakni 15 (68,2%) kurang yakni 7 (31,8%). Kesimpulan penelitian ini ialah pengetahuan perawat di Instalasi Gawat Darurat dalam pelaksanaan bantuan hidup dasar sebagian besar baik. Saran pihak rumah sakit mengadakan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) sehingga terwujud pelayanan yang baik dan bermutu.

Published
2014-09-25