HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA MOLORES KECAMATAN PETASIA TIMUR KABUPATEN MOROWALI UTARA

  • Reni Febriani Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
  • Subardin AB Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu
  • Matius Paundanan Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu
Keywords: Pengetahuan, Sikap, Sanitasi Dasar, Diare

Abstract

Sterilisasi ekologi penting sebagai bagian penting dari pengembangan status kesejahteraan lebih lanjut. Efek dari rendahnya tingkat inklusi sterilisasi dapat menurunkan kepuasan pribadi individu, mencemari sumber air minum di daerah setempat, meningkatkan infeksi berbasis ekologi seperti buang air besar. Kasus lari pada bayi di Kota Molores tahun 2019 bertambah 31 orang, tahun 2020 ada 26 orang. Informasi tentang inklusi disinfeksi mendasar di Kota Molores adalah 87,31% kepemilikan toilet yang sehat, Air Pembuangan Limbah (SPAL) yang memenuhi kebutuhan kesejahteraan 73,13%, inklusi air bersih yang memenuhi prasyarat kesejahteraan 47,38%, Penyertaan tanggung jawab pembuangan sampah di setiap rumah 38,05%. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara informasi dan pandangan ibu tentang desinfeksi esensial dengan angka kejadian lari pada balita di Kota Molores, Wilayah Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. Pemeriksaan ilmiah semacam ini dengan pendekatan case control. Faktor dalam pemeriksaan ini adalah bebas, khususnya pengaturan informasi dan mental ibu, variabel terikatnya adalah kelonggaran usus. Informasi yang digunakan adalah informasi penting dan tambahan. Penelusuran informasi menggunakan pemeriksaan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Populasi dalam pemeriksaan ini berjumlah 36 orang yang terdiri dari 18 kasus dan 18 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara informasi ibu dengan kejadian BAB pada anak kecil p-esteem = 0,007 (p < 0,05) dan ada hubungan antara tingkat cara pandang ibu dengan kejadian lari pada bayi p- harga diri = 0,019 (p < 0,05). Akhir dari penelitian ini adalah terdapat informasi dan pandangan ibu-ibu tentang sterilisasi dasar dengan tingkat kelonggaran BAB pada balita di Kota Molores, Kawasan Petasia Timur, Rezim Morowali Utara. Disarankan agar Pemerintah Kota Molores dapat membuat strategi dalam pembangunan kantor sterilisasi mendasar seperti WC padat, air bersih, SPAL yang berkualitas dan tempat sampah yang memadai untuk mencegah penyakit diare.

Published
2021-09-20
Section
Articles