ANALISIS FAKTOR RISIKO MEROKOK TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Abstract
Umur mulai merokok merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pasien yang umur mulai merokok risiko tinggi berisiko 1,690 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang umur mulai mero- kok risiko rendah. Lama merokok merupakan faktor risiko penyakit jantung; dan pasien yang lama merokok risiko tinggi berisiko 2,865 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang lama mero- kok risiko rendah. Jumlah Batang Rokok Yang Diisap Setiap Hari merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pasien yang mengisap rokok jumlah risiko tinggi berisiko 7,200 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang mengisap rokok jumlah risiko rendah. Cara Mengisap Rokok merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pasien yang cara mengisap rokok risiko tinggi berisiko 2,619 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang cara mengisap rokok risiko rendah. Penelitian ini bertujuan diketahuinya besar risiko kebiasaan merokok dengan penyakit jantung di RSUD Undata Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, pendekatan Case Control Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2017. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita penyakit jantung dan bukan penyakit jantung di RSUD, sebanyak 136 pasien. Sampel maksimal untuk setiap kasus dan kontrol sebanyak 68 sehingga total sampel sebanyak 136. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dari 68 kasus penyakit jantung terdapat pasien umur mulai merokok risiko tinggi sebanyak 77,9%, lama merokok risiko tinggi sebanyak 70,6%, jumlah batang rokok yang diisap setiap hari risiko tinggi sebanyak 70,6%, dan cara mengisap rokok risiko tinggi sebanyak 58,8%. Kesimpulan, Ada hubungan yang signifikan (bermakna) jumlah mengisap rokok setiap hari terhadap penyakit jantung. Faktor yang paling erat hubungannya faktor risiko penyakit jantung adalah Jumlah Batang Rokok Yang Diisap Setiap Hari.