PENGARUH SENAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA
Abstract
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmhg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmhg. Berdasarkan data Puskesmas Galang terdapat lansia hipertensi di Desa Kinapasan pada bulan Januari-Juni 2017 berjumlah 64, yang menunjukan peningkatan pada bulan Januari-Maret ber- jumlah 28 dan pada bulan April-Juni berjumlah 38, maka Puskesmas Galang melaksanakan program kombinasi dari pengobatan terapi tanpa obat melalui senam lansia. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh senam terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Kinapasan Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian adalah pre-experimental dengan desain pre-post test. Variabel dalam penelitin ini terdiri dari variabel bebas yaitu senam lansia dan variabel terikat tekanan darah. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t-test. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi di Desa Kinapasan. Sampel berjumlah 18 lansia diambil dengan pendekatan accidental sam- pling. Hasil penelitian ini menunjukan, dari 18 lansia yaitu untuk tekanan darah sistolik sebelum senam dengan nilai Mean = 157,8 mmHg dan sesudah senam dengan nilai Mean = 125 mmHg dan untuk tekanan darah dias- tolik sebelum senam dengan nilai Mean = 106,11 mmHg dan sesudah senam dengan nilai Mean = 75 mmHg dengan nilai p-value pada sistolik 0,000 dan diastolik 0,000 (p-value ≤ 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh senam lansia terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Kinapasan Kabupaten Tolitoli. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada Kepala Puskesmas Galang dan Kepala Desa Kinapasan agar senam lansia diadakan secara rutin yaitu 1 minggu 2 kali agar lansia yang hipertensi tidak mengalami peningkatan setiap tahunnya.